Turki menembak jatuh pesawat Rusia yang masuk wilayahnya. Tetapi enam pesawat F-16 mereka pada Selasa 1 Desember 2015 menerobos wilayah Yunani.
Greece’s National Defense General Staff  sebagaimana dikutip Koran Ekathimerini Yunani menyebutkan formasi enam pesawat memasuki wilayah udara antara Lesvos dan Chios pada pukul 3:01 sebelum membelah menjadi dua kelompok.
“Empat jet terbang di atas pulau Fourni antara Samos dan Chios pada 03:25. Sementara dua lainnya terbang di atas Makronisi dan pulau Anthropofagoi sebelum terbang di atas Agathonisi,” kata GEETHA.
Pesawat Yunani bergegas terbang untuk mencegat jet Turki dan memaksa mereka untuk meninggalkan wilayah udara Yunani, kata kementerian pertahanan.
Insiden ini adalah salah satu dari banyak pelanggaran wilayah udara yang dilakukan oleh Turki di wilayah udara Yunani. Pada tanggal 9 Oktober 2015 otoritas Yunani melaporkan ada 39 pelanggaran wilayah udara negara yang dilakukan oleh pesawat militer Turki.
Pada tanggal 24 November, Turki ditembak jatuh Su-24 Rusia yang melakukan serangan udara terhadap ISIS di Suriah karena disebut melanggar wilayah udara mereka. Setelah serangan itu, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menyindir dengan kata-kata tajam di akun Twitter-nya.
“Apa yang terjadi di Laut Aegea keterlaluan dan sulit dipercaya,” kata Tsipras Davutoglu pada 29 November. Meskipun tweet kemudian dihapus dari akun bahasa Inggris-nya, tetapi tetap ada di versi bahasa Yunani. “Untungnya pilot kami tidak lincah seperti mereka (yang) melawan Rusia,” sindir Perdana Menteri Yunani.
