Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu menyerukan pembukaan saluran komunikasi antara Turki dan Rusia untuk mencegah terjadi kembali insiden penembakan pesawat milik militer Rusia di sepanjang perbatasan Suriah-Turki.
“Permintaan kami ke Rusia adalah meminta mereka membuka saluran komunikasi militer untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali. Mari kita menjaga agar saluran diplomatik tetap terbuka,” kata Davutoglu seperti dikutip dari Reuters, Selasa 1 Desember 2015.
Menurut Davutoglu, ketegangan kedua negara tidak akan dapat diselesaikan hanya dengan saling berbalas pantun, dimana kedua belah pihak terlibat perang kata-kata dan saling melempar tudingan.
“Kita harus duduk dan berbicara di meja, bukannya membuat tuduhan tidak berdasar,” ujarnya sembari menegaskan jika pihaknya akan terus berupaya mengusir milisi ISIS di daerah perbatasan kedua negara.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putih dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diprediksi akan melakukan pertemuan di tengah-tengah KTT Perubahan Iklim di Paris, Prancis, untuk mencairkan ketegangan kedua negara.