
Departemen Pertahanan Inggris telah merilis jumlah semua pesawat yang dimiliki Royal Air Force, Angkatan Laut dan Angkatan Darat Inggris. Dari data yang ada terlihat kekuatan udara negara ini sangat kecil. Bahkan mungil
Pada Maret tahun ini, angkatan udara Inggris memiliki tidak lebih dari 362 pesawat tempur yang siap tempur ditambah 249 helikopter atau 611 pesawat militer.
Angkatan Udara, angkatan laut dan Angkatan Darat secara total memiliki 93 pesawat dan helikopter yang berada di dalam pemeliharaan ulang ditambah 18 yang berada di penyimpanan. Tak satu pun dari 111 pesawat ini segera siap untuk pertempuran.
Yang perlu dicatat Inggris adalah pemboros militer kelima terbesar di dunia dengan menganggarkan tidak kurang dari US$ 50 miliar per tahun untuk angkatan bersenjatanya. Tapi uang sebesar itu tidak diterjemahkan ke dalam belanja hardware tempur.
Dengan anggaran pertahanan US$585 miliar, Amerika Serikat menghabiskan jauh lebih banyak daripada Inggris, tapi investasi yang mendukung gudang udara pesawat tempur berawak 13.900 dan helikopter bersama dengan ratusan drone besar. Memang dadri total pesawat yang jumlahnya 14.000 lebih, tidak semuanya siap tempur. Tetapi kebanyakan siap untuk berangkat ke medan laga.
Jika dikaji lebih dalam akan semakin jelas terlihat kelemahan kekuatan udara Inggris. Dari 362 pesawat tempur yang dalam kondisi siap termasuk hanya 59 Tornado dan 89 jet Typhoon. Sementara 28 Tornado dan 38 Typhoon yang lain dalam pemeliharaan.
Bahkan jika mekanik RAF bekerja lembur dan berhasil mendapatkan semua jet tempur ke status siap layanan, armada perang mereka hanya akan terdiri dari 214 jet cepat.
Sebagai perbandingan, Angkatan Udara AS, Angkatan Laut dan Korps Marinir gabungan memiliki 2.800 jet tempur. Rusia dan China masing-masing membanggakan sekitar 1.500 jet tempur.
Situasi buruk di gudang senjata ini juga akan terus berlanjut. Pada tahun 2006, RAF mengoperasikan sekitar 220 jet tempur siap perang, jumlah ini turun menjadi 160 pada tahun 2009 dan 148 pada tahun ini.
Namun Tornado akan pensiun pada tahun 2019 dan Departemen Pertahanan telah mengumumkan juga akan membuang 55 Typhoon tertua di waktu yang sama, sehingga RAF hanya akan memiliki 105 pesawat tempur pada lima tahun yang akan datang. Dan ingat, tidak semua dari jet yang tersisa itu akan dalam status siap tempur.
Agar adil, Inggris berencana mengakuisisi setidaknya 48 F-35 pesawat tempur siluman baru dan ini bisa meningkatkan kekuatan tempur garis depan RAF kembali ke sekitar 150 jet pada awal 2020.
Sekali lagi, itu 150 jet termasuk dalam pemeliharaan. Mungkin hanya setengah lebih sedikit yang benar-benar siap misi pada waktu bersamaan. Artinya dengan hanya 75 atau 80 jet tempur, mereka harus membela langit Inggris dan Faklands yang jauh di luar Inggris.
Sumber: War is Boring
Comments are closed