
Fashion show, pasar yang ramai, turis, resor, arsitektur kuno dan bahkan kasino telah menjadikan Suriah sebagai salah satu tempat paling indah di dunia. Tetapi itu dulu, sebelum perang kemudian memporak-porandakan negara tersebut. Saat ini Suriah telah menjadi daerah paling panas di dunia. Ratusan ribu meninggal dunia akibat perang saudara dan sapuan ISIS. Ditambah dengan gempuran dari berbagai negara. Foto-foto ini menunjukkan bagaimana keindahan Suriah di masa lalu yang telah hilang. Mungkinkah mereka bangkit lagi setelah menjadi abu?
Sebuah pusat mode di Suriah menampilkan kompetisi perancang busana Suriah dengan 12 peserta, di Damaskus 6 Oktober 2009.
Sebuah resor di Pantai Latakia
Toko permen di pusat kota Damaskus. 9 Oktober 2007.
Pembeli di pasar sentral di Damaskus.
Penjual sayuran di Damaskus.
Seorang penggembala kambing di lereng gunung dekat Slenfe.
Pasar sentral dari Damaskus.
Penduduk lokal di pasar sentral Damaskus.
Foto yang diambil pada tanggal 30 Desember 2010, menunjukkan kasino pertama ibukota Suriah, terletak dekat bandara Damaskus.
Kompleks Kuil Baal di kota kuno Palmyra.
Penari Suriah dari Aleppo Heritage Ensemble tampil selama festival “Nights of Music Spiritual” di Qasr al-Adhm di Damaskus 7 September, 2008.
Suriah merupakan salah satu produsen karpet terkenal. Penenun karpet di di sebuah pasar di Old Damaskus. 6 Oktober 2003.
Suriah Badui mengawasi unta mereka di sekitar kota bersejarah Palmyra selama festival al-Badia, timur laut Damaskus. 4 Mei 2007.
Desa Kristen Maalula, 60 km utara Damaskus. 29 Juni 2009.
Seorang turis mengambil foto selama kunjungannya ke Al-Azem Palace yang merupakan rumah seni dan museum tradisi populer di Kota Tua Damaskus.
Keluarga di Masjid Umayyah, Damaskus.
The Souk Al Hamidiyah, pasar terbesar di Damaskus.
Seorang warga Latakia beristirahat sambil memandang Laut Mediterania.
Di sebuah restoran di pinggiran kota Damaskus.
Sumber: Sputnik