S-400 dirancang untuk menyerang berbagai sasaran dengan efektif, termasuk pesawat khusus untuk peperangan elektronik, pesawat pengintai, pesawat strategis dan taktis, rudal balistik, target hipersonik, dan senjata udara canggih lainnya.
Asisten Presiden Vladimir ,Kozhin kepada wartawan mengatakan bahwa S-400 yang dikerahkan untuk Suriah tidak akan dijual dan akan kembali ke rumah setelah misi selesai.
Para ahli mengatakan S-400 adalah sistem pertahanan udara paling canggih di dunia. Sistem S-400 bersama dengan sistem Penjelajah Moskva akan menghancurkan target yang mengancam jet Rusia di Suriah.
Pentagon prihatin dengan keberadaan sistem pertahanan ini dan menyatakan S-400 akan memperumit situasi di langit di atas Suriah. Amerika meminta senjata tidak digunakan untuk menargetkan pesawat koalisi anti-ISIS pimpinan AS.
Sumber: Sputnik