Site icon

Pilih Pensiun Dini, Ratusan Tentara Kolombia Bergabung ke UEA

Tentara Kolombia
Tentara Kolombia

Banyak tentara Kolombia yang memilih untuk pensiun dini dan kemudian bergabung menjadi tentara bayaran Uni Emirat Arab (UAE). Mereka selanjutnya dikirim ke medan peran di Yaman.

Akhir-akhir ini terungkap UEA menyewa dan menurunkan sejumlah tentara bayaran asal Amerika Selatan, terutama yang berasal dari Kolombia. UAE disebut-sebut telah menggelontorkan dana jutaan dolar AS untuk membayar tentara-tentara tersebut.

Seperti dilansir The New York Times, Kamis 26 November 2015 tentara-tentara tersebut dilatih oleh angkatan bersenjata Uni Emirat Arab. Bahkan oleh Amerika. Pelatihan tersebut dilakukan di pangkalan militer milik UEA, Zayed.

Seperti layaknya di barak militer, para tentara tersebut berlatih untuk menembak, navigasi, dan melakukan pengendalian massa. Logistik untuk para tentara tersebut pun telah disiapkan. “Makanan yang disajikan selalu sama. Setiap hari selalu ayam,” ujar salah satu anggota tentara bayaran tersebut seperti dikutip New York Times. Semua peralatan yang digunakan tentara-tentara bayaran itu juga ditanggung oleh UAE.

UEA telah mengeluarkan dana jutaan dolar AS untuk berbagai perlengkapan perang tentara-tentara tersebut, mulai dari senjata, kendaraan tempur, sistem komunikasi, hingga teknologi night vision.

Next: Gaji 8 Kali Lipat

Tentara Kolombia

Gaji besar yang ditawarkan UEA menjadi alasan para tentara itu untuk bergabung dengan UEA. Tentara-tentara tersebut menerima bayaran paling tidak US$2.000-3.000 (sekitar Rp26 juta-40 juta) setiap bulan. Selain itu mereka masih mendapatkan tambahan US$1.000 dolar AS per pekan jika mereka dikirim ke Yaman.

Angka ini sangat jauh berbeda dibanding pendapatan mereka saat masih menjadi tentara di Kolombia, yang menerima rata-rata hanya menerima US$400 dolar atau bisa mencapai delapan kali lipat.

Saat ini, setidaknya sekitar 450 tentara asal Amerika Selatan, termasuk dari Kolombia, berada di Yaman dan bergabung dengan tentara koalisi negara Arab untuk menggempur basis Pemberontak Houthi. Ratusan tentara asal Kolombia sudah bergabung dengan proyek tentara bayaran ini, sejak program ini mulai diadopsi oleh UEA pada 2010 silam.

Rata-rata perekrutan tentara bayaran itu dilakukan oleh sebuah perusahaan swasta asal Kolombia, yaitu Global Enterprises. Perusahaan tersebut disebut dimiliki oleh mantan komandan pasukan khusus Kolombia, Oscar Garcia Batte. Motivasi untuk mendapatkan gaji yang lebih baik ini diamini oleh Presiden Asosiasi Pensiunan Angkatan Bersenjata Kolombia, Jaime Ruiz. Bahkan lantaran gaji yang diterima cukup besar, sejumlah tentara asal Kolombia memilih untuk pensiun dini.

“Itu adalah tawaran yang sangat bagus, dengan gaji yang tinggi dan asuransi. Para tentara-tentara terbaik kami jelas melihat peluang tersebut. Banyak di antara mereka yang akhirnya memutuskan pensiun dini dari Angkata Bersenjata dan akhirnya pergi ke sana,” tutur Ruiz.

Exit mobile version