USAF Bantah Akan Beli F-16 atau F-15 Baru
Falcon Crew U.S. airmen perform maintenance on an F-16 Fighting Falcon aircraft on Bagram Airfield, Afghanistan, Oct. 30, 2015. The airmen, assigned to the 455th Expeditionary Aircraft Maintenance Squadron, ensure Fighting Falcons on Bagram are prepared for flight and return them to a mission-ready state once they land. U.S. Air Force photo by Tech. Sgt. Joseph Swafford

USAF Bantah Akan Beli F-16 atau F-15 Baru

f-15 strike eagle

Angkatan Udara AS membantah kabar tentang rencana membeli tranche lain dari Lockheed Martin jet F-16 atau Boeing F-15. Sebelumnya muncul laporan mereka tengah mencari hingga 72 pesawat generasi keempat baru.

Spekulasi tentang pembelian pesawat tempur F-15 atau F-16 itu muncul setelah pejabat Komando Tempur Angkatan Udara AS di sebuah konferensi tempur internasional di London pekan lalu mengatakan selain pengadaan Lockheed F-35, pembelian pesawat yang lebih murah seperti F-15, F-16 atau mungkin bahkan F / A-18 sedang dipertimbangkan untuk melengkapi armada hingga F-35 dikirim pada 2040.

Angkatan udara sedang mencari 1.763 F-35A yang akan didapat hingga 2038. Sementara itu mereka bermaksud untuk memodernisasi dan meng-upgrade F-16 dan F-15 dengan radar AESA dan sistem peperangan elektronik.

Namun Kepala Akuisi Pentagon Bill LaPlante dalam keterangan persnya 24 November 2015 membantah kemungkinan hal itu. Tetapi ia setuju bahwa F-35 adalah sulit untuk membeli .

“Cerita itu [rencana pembelian] adalah berita baru bagi saya,” sindir dia. “Kami selalu berjuang untuk mendapatkan tingkat produksi setinggi kita bisa untuk mendapatkan F-35. Itu memang sulit,” katanya sebagaimana dikutip Flightglobal.

Dia mengatakan Angkatan Udara telah berhenti mengakuisisi pesawat generasi keempat F-16 dan F-15 tahun lalu untuk fokus pada pengembangan dan pengadaan F-22 dan F-35, tapi akuisisi keduanya jauh lebih mahal dan sulit dari yang direncanakan.

Dengan ditutupnya kemungkinan pembelian pesawat generasi keempat maka garis produksi F-15, F-16 dan F/A-18 hanya tinggal mengandalkan pembelian asing.