Untuk mendukung serangan udara Prancis ke Suriah, Inggris telah menawarkan pangkalan udara Arkotiri mereka di Siprus untuk digunakan. Pangkalan ini memiliki letak strategis di pulau di timur Laut Mediterania Suriah.
Pangkalan ini bisa digunakan sebagai lapangan terbang cadangan untuk pengalihan jet tempur mereka yang beroperasi dari kapal induk Charles De Gaulle yang telah beroperasi di Laut Mediterania timur yang mulai meluncurkan serangan pertama terhadap ISIS awal pekan ini .
“Penawaran ini adalah sebagai bentuk dari solidaritas kami dengan Prancis,” kata Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon sebagiamana dikutip The Aviationist Kamis 26 November 2015.
Saat ini selusin Rafale dan Mirage 2000 Prancis mendukung Operasi Chammal dari Pangkalan Udara Muwaffaq Salti di Yordania dan Al Dhafra Air Base di UAE. Selain itu 20 jet beroperasi dari kapal induk mereka di Laut Mediterania.
Sebagaimana dikutip The Telegraph, David Cameron menyatakan bahwa Inggris akan melakukan semua yang mereka bisa untuk mendukung Prancis melawan ISIS.
Angkatan Udara Inggris juga telah menggunakan pangkalan udara Siprus untuk melakukan serangan udara terhadap ISIS di Irak sejak September 2014. Pesawat Tanker dan pengintai juga ditempatkan di sana.
Jika Prancis setuju maka ini bukan pertama kalinya mereka penggunakan pangkalan udara Inggris di Siprus. Selama Krisis Suez, pada tahun 1956, angkatan udara kedua negara ditempatkan di Siprus, meluncurkan serangan udara terhadap Mesir.
Pada tahun 2012, pangkalan udara ini juga menjadi target dari Su-24 Fencer Suriah yang diluncurkan oleh Assad.