Pentagon memastikan tidak ada pesawat F-15 milik Amerika yang ada di sekitar tempat kejadian ketika F-16 Turki menembak jatuh Su-24 Rusia pada Selasa 24 November 2015.
Kolonel Steve Warren, juru bicara operasi Inherent Resolve dalam wawancara dengan Defense. gov mengatakan memang ada F-15 Amerika yang ditempatkan di Turki untuk dua operasi yang berbeda. Beberapa F-15 melakukan oeprasi serangan darat terhadap target ISIS di Irak dan Suriah. Sementara yang lain membantu Turki untuk tempur tugas patroli udara.
“Tidak ada satu pun dari F-15 berada di sekitar kejadian ini ketika peristiwa itu berlangsung. Karena, terus terang, kita tidak ada hubungannya dengan itu,” katanya Rabu 25 November 2015.
Dia mengatakan insiden seperti ini terjadi relatif cepat. Sehingga tidak mungkin F-15 akan secepat itu bergerak ke lokasi. “Ini adalah murni kejadian antara Rusia dan Turki.”
Ketika ditanya tentang pantauan radar Amerika terkait kejadian itu, Warren mengatakan pihaknya memang mampu melacak semua pesawat di daerah-daerah. Tetapi pihaknya masih mengumpulkan semua fakta dan melihat semua rincian. “Seperti yang Anda tahu, beberapa daerah terpencil dan di daerah pegunungan, dengan ketinggian 30.000 kaki sering sulit untuk tahu persis di mana perbatasan itu ada.”
Terkait ada 10 peringatan yang dikeluarkan oleh Turki untuk pilot Rusia Warrent mengakui mengkonfirmasi hal itu dari radio yang dia pantau. ” Kami mampu mendengar segala sesuatu yang sedang terjadi. Ini adalah saluran terbuka. Saya yakin ada orang lain juga bisa mendengar semua itu,” katanya.