Marium Mukhtiar, pilot pesawat tempur perempuan Pakistan meninggal setelah pesawat latih FT-7PG yang dia piloti jatuh di provinsi Punjab. Marium Mukhtiar sedang terbang pada misi pelatihan rutin Selasa 24 November 2015 ketika pesawatnya mengalami masalah di atas kabupaten Mianwali.
Angkatan Udara Pakistan mengatakan dia dan co pilot kemudian melakukan ejeksi tetapi meninggal di rumah sakit karena luka-luka yang dideritanya.
Mukhtiar adalah satu dari sejumlah kecil perempuan yang menjadi pilot pesawat tempur di Pakistan, dan yang pertama untuk mati pada layanan operasional.
Kepada BBC News tahun lalu dia mengatakan ingin masuk ke bidang yang selama ini didominasi oleh laki-laki dan melakukan sesuatu yang berbeda.
Marium Mukhtiar berada di antara sekitar 20 pilot tempur perempuan di Angkatan Udara Pakistan (PAF), yang hanya mulai menerima wanita dalam peran tempur pada tahun 2006. Tidak segera jelas mengapa pesawat itu jatuh. Sementara pilot laki-laki yang menyertainya tidak terluka parah dan sudah keluar di rumah sakit.
“Kedua pilot menangani situasi darurat dengan profesionalisme dan keberanian dan berusaha menyelamatkan pesawat naas sampai menit terakhir,” kata sebuah pernyataan PAF.
Militer Pakistan telah mengalami serangkaian bencana udara dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan September jet latih jatuh di dekat Mastung di provinsi Balochistan. Pilot selamat setelah melontarkan diri.
Sementara itu sebuah kecelakaan helikopter militer terjadi pada Mei 2015 menewaskan tujuh orang, termasuk para duta besar dari sejumlah negara. Helikopter militer lain jatuh di dekat distrik Mansehra pada bulan Agustus, menewaskan 12 orang.