Kapal Induk Prancis Charles de Gaulle, dikerahkan ke Mediterania timur untuk meningkatkan operasi melawan ISIS di Suriah. Penyebaran Charles de Gaulle ke Mediterainia setelah serangan di ibukota Prancis yang menewaskan 130 orang dan menyebabkan lebih dari 350 lainnya terluka. Foto di atas menunjukkan personel angkatan laut Prancis merawat pesawat tempur Super Etendard di dek penerbangan Charles de Gaulle 22 November 2015.
Sebuah foto yang diambil pada 21 November 2015 menunjukkan kapal induk Charles de Gaulle, di timur laut Mediterania.
Kapal Induk membawa sekitar 1.900 awak yang terdiri dari pelaut, pilot dan teknisi.
Seorang teknisi memeriksa pesawat tempur Rafale di kapal induk Charles de Gaulle.
Charles de Gaulle membawa 18 pesawat tempur Rafale, delapan pesawat tempur Dassault Super Etendard dan dua pesawat peringatan dini udara Hawkeye.
Teknisi mempersiapkan jet tempur Rafale
Sebuah jet tempur Super Etendard mendarat di kapal induk Charles de Gaulle 22 November 2015.
Media Prancis melaporkan bahwa misi Charles de Gaulle diperkirakan akan berlangsung setidaknya empat bulan tetapi itu bisa diperpanjang.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Charles de Gaulle akan bergabung dengan sebuah frigtate anti kapal selam La Motte-Picquet, sebuah kapal multi-misi Aquitaine dan sebuah kapal tambahan yang disebut Aviation.