
Yang kemudian dilakukan Angkatan Udara Amerika adalah memulai mengembangkan teknologi siluman dan sistem elektronik yang bisa memburu dan menargetkan beberapa pesawat sekaligus. Hingga pada tahun 1981, mereka mengeluarkan persyaratan formal pertama pengadaan pesawat generasi berikutnya dari teknologi tempur yang dikenal dengan sebutan Advanced Tactical Fighter, yang akhirnya melahirkan F-22 Raptor.
MiG-29 tetap menjadi misteri gelap pada 1990 US-Jerman sepakat melakukan pertukaran informasi rahasia. MiG yang diimpor Moldova dilirik pusat intelijen di Dayton, Ohio. Dan akhirnya mereka pun mendapatkan akses untuk menganalisis pesawat tersebut. Akhirnya intelijen Amerika bisa memeriksa memeriksa 21 MiG Moldova. Antara 20 – 27 Oktober 1997, model C, enam model A, dan satu model B dibongkar di Moldova dan bagian-bagiannya diterbangkan dengan menggunakan C-17 ke pusat intelijen nasional di Dayton. “Kami tidak ingin musuh kita tahu apa yang kita tahu. Beberapa bagian yang bisa dibuat diterbangkan ke Edwards Air Force Base di California untuk pengujian,” kata juru bicara NASIC James Lunsford. Setidaknya satu contoh bisa sampai ke Pangkalan Angkatan Udara Nellis Nevada. Sebuah model dibawa ke Museum Nasional Angkatan Udara AS.