Dmitry Lavrinenko, 2,5 Bulan, Hancurkan 52 Tank Musuh
Dmitry Lavrinenko (depan kiri)

Dmitry Lavrinenko, 2,5 Bulan, Hancurkan 52 Tank Musuh

Dmitry Lavrinenko (depan kiri)
Dmitry Lavrinenko (depan kiri)

Ia menemukan sebuah lubang di tengah lapangan besar di mana ia menyembunyikan tanknya, dan segera duduk di kursi pengemudi. Ia membiarkan musuh mendekatinya hingga jarak 150-400 meter dari posisinya. Dalam kesempatan itu, ia langsung melancarkan serangan jarak dekat yang tak terduga. Tembakan tersebut membakar dan memblokir jalan bagi kendaraan lain. Setelah meletuskan beberapa tembakan lain, Lavrinenko melesat dan mulai membombardir seluruh pasukan hingga bala bantuan datang. Hasilnya, banyak tentara Jerman, senjata, dan dokumen berharga yang dapat disita oleh pasukan Soviet.

Lavrinenko dianggap tak terkalahkan. “Jangan khawatirkan aku. Mati tak ada dalam rencanaku. Balas surat ini segera,” tulis Dmitry pada keluarganya, November 1941. Namun, 19 hari kemudian ia terbunuh akibat terkena pecahan peluru meriam: setelah pertempuran yang ia menangkan, ia loncat keluar dari tanknya menggengam laporan, namun malah terjebak di bawah bombardier mortar. Pertempurannya yang ke-28 menjadi pertempuran Lavrinenko yang terakhir.

Lavrinenko dimakamkan di tempat ia terbunuh, di dekat jalan raya. Pada 1967, para murid sekolah yang sedang melakukan tugas sosial menemukan makamnya. Namun, baru pada tahun 1990 Dmitry Lavrinenko mendapat penghargaan anumerta sebagai Pahlawan Uni Soviet.

Sumber: RBTH