Meskipun stasiun Coast Guard di Elizabeth City adalah lapangan terbang terdekat, tetapi pangkalan ini tidak memiliki sistem kabel penangkap. Stubbs dan Anderson akhirnya memutuskan untuk pergi ke Oceana. Melakukan pendekatan standar hampir mustahil. Stubbs menemukan bahwa Hornet miliknya akan berlari ke kiri jika kecepatan turun di bawah 200 knot. Jadi landasan pacu yang panjang dan sistem kabel penangkap menjadi yang ada di di NAS Oceana adalah pilihan terbaik bagi mereka.
Setelah berkonsultasi dengan perwakilan McDonnel Douglas Stubbs memutuskan untuk mendarat tanpa menurunkan flap yang tersisa. Dua Hornet yang diterbangkan oleh Bertran dan Bowman, bergabung dengan dia ketika dia sedang bersiap untuk untuk menurunkan landing gear-nya.
Hornet yang rusak menyentuh landasan pacu dengan kecepatan 200 knot. Melebihi keepatan minimal 175 knot dengan sistem penangkap dan dan batas kecepatan yang mungkin merobek hook yakni 182 knot.
Beberapa saat kemudian Anderson malakukan landing. F / A-18 miliknya telah kehilangan seluruh kanopi (ini yang menjadikan suara angin memenuhi komunikasi radionya). Kabel-kabeljuga berserakan keluar dari hidung pesawat. Tetapi dia mendarat dengan selamat.Setelah dua bulan, kedua pilot kembali ke status penerbangan.
Kecelakaan ini menjadi salah satu bukti kekokohan dari F / A-18. Meski dengan kondisi rusak parah masih bisa dikendalikan. Saking parahnya kedua hornet yang terlibat kecelakaan itu pun dipensiun selamanya.
