Gila-Gilaan, Arab Saudi Belanja Ribuan Bom dan Rudal Rp17,4 Triliun
MK-84-JDAM

Gila-Gilaan, Arab Saudi Belanja Ribuan Bom dan Rudal Rp17,4 Triliun

981228-F-6082P-996Arab Saudi makin kalap belanja senjata. Dan inipun membawa keuntungan besar bagi Amerika. Negara yang tengah terlibat kampanye udara melawan Houthi di Yaman tersebut menggelontorkan dana US$1,29 miliar atau sekitar Rp17,4 triliun. Rencana itu telah disetujui oleh Departemen Luar Negeri dalam program penjualan peralatan militer ke asing.

Berdasarkan siaran pers yang dirilis Defense Security Cooperation Agency Senin 16 November 2015, Pemerintah Arab Saudi meminta persetujuan untuk pengadaan ribuan rudal dan peralatan lain ke Amerika yakni terdiri dari

Major Defense Equipment (MDE):

  • 1000 GBU-10 Paveway II Laser Guided Bombs (LGB)
  • 2.300  BLU-117/MK-84 2000lb General Purpose (GP) Bombs
  • 4.020 GBU-12 Paveway II LGB
  • 8,020  BLU-111/MK-82 500lb GP Bomb
  • 1.100 GBU-24 Paveway III LGB
  • 1.500 BLU-109 2000lb Penetrator Warheads
  • 400 GBU-31(V1) KMU-556 Joint Direct Attack Munitions (JDAM) tail kits
  • 1.000 GBU-31(V3) KMU-557 JDAM tail kits
  • 3,000 GBU-38 KMU-572 JDAM tail kits
  • 2,000 GBU-48 Enhanced Paveway II, dual mode Global Positioning System (GPS)/LGB with the MXU-667 Airfoil and the MAU-169L/B Computer Control Group (CCG) Dual mode
  • 2,000  BLU-110/MK-83 1000lb GP Bomb
  • 500 GBU-54 KMU-572 Laser JDAM tail kits, dual mode GPS/LGB with the MXU-667
  • Airfoil and the MAU-169L/B CCG Dual mode
  • 300 GBU-56 KMU 556 Laser JDAM tail kits, dual mode GPS/LGB with the MXU-667 Airfoil and the MAU-169L/B CCG Dual mode
  • 10,200 FMU-152 Fuzes

Permintaan ini juga mencakup berikut item Non-MDE seperti pengadaan peralatan komponen bom seperti adaptors, nose plugs, fusing mechanisms, swivels, support links and connections dan sejumlah peralatan lain. “Total estimasi nilai MDE adalah US$ 1,10 miliar, dan total nilai keseluruhan yang diperkirakan adalah US$1,29 miliar,” tulis pernyataan tersebut.

Pembelian ini tentu saja untuk mengisi ulang gudang senjata Angkatan Udara Arab Saudi yang telah hampir habis karena tempo operasional yang tinggi baik dalam melawan ISIS maupun Houthi Yaman.

“Penjualan yang diusulkan akan menambah kemampuan Arab Saudi untuk melawan ancaman saat ini dan masa depan dari lawan potensial selama operasi tempur,” kata Departemen Luar Negeri.