Perang masih terjadi di mana-mana. Korban terus berjatuhan dan semakin banyak dai waktu ke waktu. Konflik terjadi di banyak titik di dunia. Tidak hanya Timur Tengah, zona maut juga tersebar di Afrika, Eropa hingga Asia. Jutaan nyawa telah mati karena konflik tersebut.
Dan inilah 15 zona perang terburuk di dunia yang ada saat ini yang diambil dari Business Insider.
Jumlah korban tewas dalam konflik yang paling brutal di dunia naik lebih dari 28 persen tahun lalu dari tahun 2013 dengan pertumpahan darah di Suriah. Lebih dari 76.000 orang tewas di Suriah tahun lalu, naik dari 73.447 pada tahun 2013. Hingga 2015 lebih dari 400 ribu orang meninggal dan jutaan orang menjadi pengungsi. Migrasi pengungsi ini menjadi yang terbesar setelah Perang Dunia II.
Lebih dari 40.000 orang meninggal di Irak pada tahun lalu karena konflik ISIS.
Hingga 2014 sekitar 14.638 tewas di Afghanistan, naik dari 10.172 pada tahun 2013.
Konflik Nigeria adalah yang paling mematikan keempat dengan 11.529 kematian pada 2014. Hal ini terjadi setelah pemerintah mengintensifkan untuk berperang dengan Boko Haram dan mengakibatkan kematian meningkat hampir tiga kali dibanding 2013.
Pertempuran antara pemberontak dan pasukan pemerintah di Sudan Selatan menewaskan 6.389 orang tahun 2014 lalu. Kedua belah pihak telah menuduh melakukan pembantaian berbasis etnis, pemerkosaan massal, dan menggunakan tentara anak-anak di negara termuda di dunia itu.
Konflik antara Pakistan dan Taliban Pakistan menewaskan 5.496 orang. Taliban Pakistan bersekutu dengan militan Afghanistan dengan nama yang sama dan berbagi ideologi serupa, tetapi mereka beroperasi sebagai entitas yang terpisah, fokus pada menjatuhkan negara Pakistan dan mendirikan pemerintahan Islam yang ketat di negara yang memiliki senjata nuklir.
Pertempuran di Sudan menewaskan 5.335 orang tahun lalu. Sudan dan Sudan Selatan masih tetap di antara perang paling mematikan di dunia. Jika negara-negara itu tetap bersatu, jumlah korban tewas gabungan akan lebih tinggi dari Afghanistan pada nomor tiga.
Pertempuran di Ukraina mengambil 4. 707 nyawa orang tahun lalu, meningkat dramatis untuk dibanding 2013 yang masih masa damai. Korban tewas melebihi konflik di Somalia, Libya, dan Republik Afrika Tengah.
Konflik di Somalia menewaskan 4.447 orang, naik dari 3.153 pada tahun 2013. Al-Shabaab sering menargetkan bangunan resmi dan politisi di ibukota Mogadishu dalam upaya untuk menggulingkan pemerintah yang didukung Barat.
Pertempuran di Republik Afrika Tengah diperkirakan telah mengakibatkan 3.347 kematian tahun lalu, naik dari 2,364 pada tahun 2013.
Pertempuran antara kelompok-kelompok yang bertikai di Libya mengakibatkan 2.825 tewas orang tahun lalu, naik dari 643 pada tahun 2013.
Konflik Israel-Palestina menyebabkan 2,365 jiwa hilangtahun lalu, peningkatan besar di wilayah berikut 2013.
Pertempuran di Yaman diperkirakan telah mengakibatkan 1.500 jiwa melayang tahun lalu, naik dari 600 pada tahun 2013. Kemajuan Houthi yang didukung Iran ke ibukota pada bulan September dan daerah lain, terutama di Yaman tengah dan timur, telah bertemu dengan perlawanan dari bersenjata suku Sunni, beberapa di antaranya didukung oleh militan al Qaeda.
Konflik di Republik Demokratik Kongo mencapai korban 1.235 jiwa, turun dari 1.976 pada tahun 2013.
Konflik di India dengan korban sekitar 976 jiwa tahun lalu, naik dari 885 pada tahun 2013.