Su-30MK2, Petarung Tak Kenal Lelah

Su-30MK2, Petarung Tak Kenal Lelah

Su-30MK2 Venezuela
Su-30MK2 Venezuela

Pesanan dan Pengiriman

Lembaga ekspor senjata milik negara Rusia Rosoboronexport menandatangani kontrak senilai 470 Juta Dollar Amerika dengan Kementerian Pertahanan Indonesia untuk penyediaan enam Su-30MK2 pada Desember 2011. Pemerintah Indonesia juga menaruh pesanan untuk tiga pesawat tempur Su-30MK2 pada bulan Juli 2007. Pesawat disampaikan oleh Januari 2009. Dua pesawat pertama dikirim pada Februari 2013 diikuti oleh para jet tempur ketiga dan keempat Mei 2013 . Angkatan Udara Indonesia menerima dua pesawat yang tersisa di bulan September 2013.

Pada bulan Januari 2009, Rosoboronexport menandatangani sekitar kontrak senilai 500 juta dollar dengan Vietnam untuk pengiriman delapan pesawat Su-30MK2.Vietnam kemudian menambah pesanan menjadi 20 unit pada Juli 2010. Empat pesawat pertama disampaikan pada bulan Juni 2011. Sebuah kontrak untuk 12 pesawat lebih lanjut ditandatangani pada Agustus 2013, dengan pengiriman diharapkan pada tahun 2015.

Uganda memesan enam pesawat tempur Su-30MK2  pada bulan April 2010. Dua pesawat pertama dikirim pada Juli 2011. Yang ketiga dan keempat disampaikan pada November 2011, diikuti oleh dua pesawat terakhir Mei 2012.

Pada bulan Juli 2006, Rusia menandatangani kontrak senilai sekitar  1 miliar dollar  dengan Venezuela untuk penyediaan 24 pesawat Su-30MK2. Dua pesawat pertama dikirim pada bulan November 2006. China menerima 24 Su-30MK2 dengan kemampuan serangan maritim pada bulan Agustus 2004. Pesawat ini saat ini sedang dioperasikan oleh Tentara Pembebasan Naval Angkatan Udara Rakyat.