Rudal Anti-kapal Club
Iran memiliki sejarah panjang menggunakan rudal anti-kapal yang mengancam di Teluk Persia. Iran terkenal menggunakan rudal Silkworm buatan China ketika melawan Irak, Kuwait dan kapal berbendera AS. Iran juga diduga memiliki sejumlah kecil rudal C-802 China, dan dilaporkan memproduksi versi sendiri dari senjata itu.
Pembelian rudal anti-kapal baru seperti Club akan memberikan Iran kekuatan dan kemampuan untuk mengancam pelayaran asing, bahkan menutup Selat Hormuz. Generasi baru dari rudal Rusia yang lebih cepat dan lebih pintar bahkan mampu diluncurkan dari platform disamarkan. Club bisa menjadi Silkworm berikutnya.
Rudal Club adalah rudal bertenaga turbofan yang mampu melesat pada kecepatan subsonik (0,8 Mach) di bawah air Beberapa saat sebelum menghantam, Club akan muncul ke permukaan dan meningkatkan kecepatan pada Mach 2,9 dan menuju ke target hampir vertikal. Yang secara dramatis mempersingkat waktu bagi musuh untuk membuat reaksi. Kemampuan ini menjadi masalah besar bagi angkatan laut asing yang beroperasi di batas-batas Teluk Persia.
Rudal Club membawa hulu ledak 881 pon, satu versi memiliki jangkauan maksimum hingga 186 mil. Sebuah versi yang lebih panjang jarak, Rudal Kalibir telah digunakan Angkatan Laut Rusia bulan lalu untuk menyerang ISIS di Suriah dari Laut Kaspia.
