Teknologi siluman adalah salah satu keunggulan terbesar militer. Dan sekarang China telah menemukan jalan keluar untuk mencapai keunggulan dengan negara-negara lains etelah para ilmuwan meluncurkan terobosan yang efektif untuk dapat menciptakan jet tempur dan kapal perang siluman.
Para peneliti dari Huazhong University of Science and Technology China telah mengembangkan materi baru yang benar-benar mampu menyerap semua gelombang radar dan hampir sepuluh kali lebih tipis dari bahan yang ada sekarang ini.
Teknologi siluman sebenarnya bukan hal yang baru dalam teknologi militer. Tetapi saat ini bahan yang ada masih terlalu tebal dan berat hingga kerap menjadi persoalan ketika digunakan di pesawat tempur. Selain itu juga belum mampu sepenuhnya menyerap semua gelombang panjang. Sementara bahan yang ditemukan para ilmuwan China yang disebut active frequency selective surface (AFSS) hanya memiliki tebal 0,44mm saja dan dapat dengan mudah untuk menutupi jet tempur, kendaraan atau peralatan militer yang lain.
Sistem radar mengeluarkan energi gelombang mikro dan dipantulkan oleh barang yang terdeteksi. Tetapi dengan bahan yang menyerap maka gelombang itu tidak bisa terpantulkan hingga tidak bisa terdeteksi oleh radar.

Teknologi stealth yang digunakan saat ini berkisar pada kemampuan memantulkan gelombang radar agar tidak mengarah ke sistem radar tetapi dibelokkan ke arah lain. Salah satunya dengan desain khusus pesawat. Selain itu juga menggunakan cat khusus yang keduanya masih memiliki kelemahan.
‘ Pada frekuensi di bawah dua gigahertz, peredam microwave konvensional terbatas dalam aplikasi dengan ketebalan mereka dan bandwidth penyerapan sempit, ” kata Wenhua Xu, anggota tim peneliti sebagaimana dikutip Intenational Business Times Jumat 13 November 2015.
Bahan yang dibagnun para ilmuwan China terdiri dari lapisan papan sirkuit, AFSS, dan logam tipis yang berbentuk seperti sarang lebah. Anehnya, pemerintah China tidak menjaga teknologi ini di bawah rahasia dan justru diterbitkan dalam Journal of Applied Physics. Tetapi jika benar teknologi ini efektif maka dipastikan akan mendorong China untuk lebih mengurangi kesenjangan teknologi militer mereka dengan negara laint terutama Amerika dan Rusia.