Senjata Laser Rusia dan AS, Hebat Mana?

Senjata Laser Rusia dan AS, Hebat Mana?

laser

Laser Seharga Besi Rongsokan

AS dan Uni Soviet mulai meneliti kemungkinan penggunaan pembangkit laser kuantum optik di bidang militer pada tahun 1960-an. Meriam laser pertama yang diteliti Rusia diambil dari kapal tanker Dickson.

Para perancang meriam tersebut mengklaim senjata itu dapat menyerang berbagai sasaran di pesisir, bahkan rudal bersayap. Saat menyentuh sasaran, laser akan menghancurkan benda tersebut berkeping-keping. Konsep yang mencengangkan tersebut membuat jajaran Angkatan Laut Uni Soviet saat itu memerintahkan agar meriam ditempatkan pada kapal pengangkut pesawat tipe Kiev 1143. Namun, euforia tersebut segera berubah menjadi kekecewaan saat meriam diuji coba dalam skala penuh. Senjata canggih tersebut ternyata sangat boros, sehingga hanya dengan dua tembakan saja kapal sudah kehabisan energi dan harus berhenti.

Dickson bukan satu-satunya proyek Soviet dalam pengembangan senjata laser. Uni Soviet juga menciptakan Scythe untuk menopang dan memasok energi bagi meriam laser Dickson. Alat tersebut seharusnya diluncurkan pada 1987, namun sesaat sebelum peluncuran Mikhail Gorbachev tiba di Baikonur dan mengumumkan penghentian ‘kompetisi’ senjata dengan AS. Dengan demikian, pemerintah Uni Soviet segera memerintahkan untuk menutup semua pengembangan senjata laser. Laser pun menjadi besi rongsokan

NEXT: SUPER RAHASIA

13 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed