Angkatan Laut AS telah berhasil menguji sistem senjata laser miliknya beberapa waktu silam. Rusia juga tengah mengembangkan senjata serupa, namun informasi mengenai hal tersebut masih sepenuhnya rahasia.
Angkatan Laut AS telah mengembangkan Laser Weapon System (LaWS) sejak 2007 silam. Senjata berdaya 30 kilowatt tersebut menggunakan laser padat (solid-state) untuk menyerang target.
Meski tak bisa menyerang sasaran dari jarak jauh, senjata ini efektif menyasar benda kecil yang terbang pada jarak pendek dan menengah. LaWS juga dapat membutakan sistem pengawasan optik dan kapal tanpa awak.
AS tidak merilis informasi terkait jumlah tembakan yang dapat dilontarkan oleh sistem laser ini. Namun yang jelas, belum ada sumber energi yang bisa diandalkan untuk membuat sistem ini dapat digunakan dalam waktu lama, sehingga tak ada alasan untuk mengganti senjata rudal antipesawat dengan meriam laser.
Comments are closed