Paris diguncang teror pada Jumat 13 November 2015. Hari buruk bagi Prancis. Ratusan orang meninggal dunia, dan negara dinyatakan dalam keadaan darurat. Beberapa hal telah terungkap dari peristiwa ini. Tetapi masih banyak pertanyaan yang juga harus dijawab.
Lalu apa yang sudah diketahui dari seputar kejadian ini? Berikut beberapa di antaranya:
- Presiden François Hollande yang hadir di pertandingan sepak bola dievakuasi ke tempat yang aman setelah serangan terjadi. Setidaknya empat orang tewas dalam serangan terhadap stadion sepak bola.
- Band rock asal Amerika Eagles of Death Metal sedang bermain di Teater Bataclan. Para penyerang disebut memasuki teater dengan membawaa AK-47 dan berpakaian hitam, wajah mereka tidak ditutupi. Teroris tanpa pandang bulu membunuh mereka di teater, dengan puluhan mayat tersebar di seluruh ruangan. Tim anti-teror Prancis menggunakan tangga untuk mengakses teater dan menetralisir ancaman (meskipun mungkin juga penyerang bunuh diri dengan rompi bunuh diri). Lebih dari 100 orang tewas dalam serangan di teater ini.
- Tiga dari empat penyerang teater tewas dengan meledakkan sabuk bunuh diri. Sementara satu orang tidak jelas apakah tewas atau melarikan diri.
- Setidaknya dua restoran juga diserang dengan kematian. Salah satunya adalah restoran Kamboja La Petit Cambodge, di mana tembakan AK-47 menewaskan 14 orang dan melukai 20 lainnya. Semua serangan selain dari serangan stadion, bisa saja hanya pengalihan perhatian dan untuk memecah sumber daya respons anti-teror yang jelas terror difokuskan pada area ramai di Paris.
- Prancis telah sangat ketat menjaga perbatasannya dan sedang dalam proses penggelaran pasukan militer di sekitar Paris.
- Pada pukul 06:00 waktu setempat ada 153 orang dipastikan tewas dalam serangan, meskipun angka itu bisa berubah karena banyaknya versi laporan yang berbeda.
