Site icon

Bertahun-Tahun AS Terbangkan Pesawat Rahasia di Pasifik

RQ-170

RQ-170
RQ-170

AS mengirim pesawat pengintai selama Laut Cina Selatan, tetapi dokumen baru menunjukkan bahwa Pentagon telah terbang atas pesawat mata-mata rahasia atas Pasifik selama bertahun-tahun.

Angkatan Udara AS saat ini memiliki pesawat mata-mata paling canggih, P-8A Poseidon, yang telah melayang-layang sekitar pulau yang diklaim buatan Beijing di Laut China Selatan. Sebuah tindakan yang disebut China sebagai penerbangan provokatif yang meningkatkan ketegangan antara kedua negara.

Namun menurut dokumen yang diperoleh War is Boring melalui Freedom of Information Act  menyebutkan penerbangan ini hanya puncak gunung es. Angkatan Udara AS ternyata telah meluncurkan pesawat rahasia yang lebih ke wilayah Pasifik setidaknya sejak 2013, terutama untuk mengumpulkan data intelijen dari China dan Korea Utara.

“Pesawat USAF lain yang melakukan penerbangan intelijen termasuk RC-135U Combat terkirim, RC-135S Cobra Ball [dihapus],” demikian bunyi dokumen tersebut sebagaimana dikutip War is Boring Kamis 12 November 2015.

Combat dan Cobra Ball keduanya pesawat pengintai besar, kira-kira ukuran jet penumpang. Namun sejumlah pakar menilai bahwa pesawat tersebut kemungkinan adalah RQ-170 Sentinel, yang juga dikenal sebagai Wraith. Pesawat tanpa awak yang dikembangkan oleh Lockheed Martin dan hampir tidak terlihat oleh radar. Namun salah satu pesawat ini pernah ditembak jatuh Iran pada 2011 dan pesawat yang masih hampir utuh bisa dikuasai Teheran. Lockheed membangun sekitar 20 sampai 30 RQ-170.

Tapi pesawat juga bisa menjadi sesuatu yang sama sekali baru. Sejumlah pesawat mata-mata paling terkenal di Amerika yang diketahui publik adalah U-2, A-12 Oxcart, dan SR-71 Blackbird yang semuanya adalah pesawat yang memiliki tingkat rahasia tinggi.

Pada 2013, Aviation Week juga meluncurkan laporan tentang proyek rahasia pengembangan Sentinel baru, RQ-180.

Next: Detil RQ-170

RQ-170

Exit mobile version