Sejumlah media menyebut Rusia telah mengirimkan sistem pertahanan rudal paling canggih mereka S-400 ke Suriah. Dasarnya adalah foto di atas. Kremlin dengan tegas membantah laporan tersebut dengan mengatakan gambar yang ada di foto bukan S-400. Mana yang benaar? Mari kita bahas
Latakia Air Base, di mana Rusia menjalankan kampanye udara Suriah diketahui sudah dijaga oleh sistem pertahanan Panstir-S. Meskipun sistem ini sangat terbatas karena hanya sangat cocok untuk sistem pertahanan jarak dekat. Tetapi untuk Suriah dengan ancaman udara yanag tidak terlalu tinggi, sistem ini sudah mencukupi.
Namun, itu bukan berarti Rusia tidak akan membangun sistem pertahanan rudal permukaan ke udara karena sepertinya Rusia akan membangun rumah mereka di Damaskus untuk waktu yang lama.
Tetapi jika Rusia memilih untuk meng-upgrade sistem rudal permukaan ke udara mereka di Suriah, bukan berarti Kremlin akan mengerahkan sistem pertahanan udara yang paling canggih, yang mampu memukul target dari jarak ratusan mil. Bahkan di Crimea yang ada di depan pintu NATO saja, Rusia tidak menggunakan S-400, bahkan S-300 juga tidak diposisikan di tempat ini. Dengan pemikiran ini, diragukan Rusia akan memilih untuk menyebarkan S-400 ke Suriah.

Sekarang mari kita kembali ke foto yang digunakan sejumlah media untuk mengklaim Moskow telh menempatkan S-400 di Latakia. Sederhananya, peralatan yang tampak di foto itu juga tidak bisa membuktikan klaim itu sama sekali, justru sebaliknya. Radar lobed kembar di sebelah kiri jika diamati lebih teliti itu adalah radar Kasta 2E1. Sistem ini digunakan untuk mendeteksi pesawat terbang, helikopter, rudal jelajah dan pesawat tak berawak kecil, terutama pada ketinggian rendah. Sistem ini dapat digunakan menentukan rentang target, azimuth dan identifikasi kawan atau lawan. Radar ini memiliki jangkauan sekitar 75 mil.

Radar vertical memanjang di sebelah Kasta 2E1 adalah versi dari radar “Thin Skin”. Sebuah alat yang secara umum memang dipasangkan bersama radar 2D seperti Kasta 2E1. Secara bersamaan sistem ini dapat menentukan target lokasi yang tepat, ketinggian dan azimut. Mereka juga dapat digunakan untuk mengarahkan sistem rudal jarak pendek dan menengah.
Akhirnya, ada radar yang relatif maju yakni radar array yang ada di paling kanan yang merupakan sistem radar 96L6E 3D. Sistem ini dapat melacak 100 target, azimuth, dan ketinggian hingga ketinggian sangat tinggi dan pada jarak lebih dari 200 mil. Sistem ini dapat digunakan sendiri atau dapat diintegrasikan ke dalam sistem rudal permukaan ke udara S-300.
Tetapi jangan keburu menyimpulkan. Kehadiran radar ini juga tidak bisa diartikan S-300 juga telah ada di Suriah apalagi S-400. Radar ini bisa digunakan terpisah untuk pencarian jarak jauh yang mampu melacak dan sistem radar untuk menambah kemampuan sepasang sistem yang lebih jarak dekat tadi.
Jadi sepertinya laporan yang menyebut Moskow telah menempatkan S-400 di Surih tidaklah benar. Meski tidak berarti itu tidak mungkin, tetapi sejauh ini tidak ada informasi publik untuk mendukung klaim tersebut, termasuk foto yang tersebar luas itu.
Sumber: Foxtrotalpha