
Meskipun mereka adalah dua pesawat dari generasi yang berbeda, F-15 dan F-18 memiliki avionik setara. Menjadi menarik ketika mendengarkan komentar pilot yang telah berpengalaman dalam membandingkan kedua pesawat ini yang diambil dari sebuah Majalah Aviation Classics yang memprofilkan F / A-18 Hornet.
Dikembangkan sebagai jet tempur multirole angkatan laut, McDonnell Douglas (sekarang Boeing) F / A-18 Hornet telah menjadi tulang punggung Angkatan Laut Amerika Serikat, Korps Marinir AS dan beberapa negara di seluruh dunia.
Di antara negara yang memiliki adalah Royal Canadian Air Force (RCAF), sebelumnya dikenal sebagai Canadian Forces Air Command, yang menerima hornet dengan sedikit modifikasi dari standar warisan Hornet dengan nama CF-18 (sebutan militer Kanada adalah CF-188) yang diterima pada 1982. Dua tahun kemudian, CF-18 dikirim ke unit Kanada yang berbasis di Jerman untuk menggantikan CF-104 Starfighter mereka yang sudah tua.
Beberapa pilot Angkatan Udara AS yang ditempatkan di Eropa akhirnya memiliki kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kemampuan CF-18. Salah satunya adalah seorang pilot F-15C, Robert I “Scout” Winebrenner, yang terbang dengan Canadian Hornets sementara saat ia ditugaskan untuk Squadron 32 Tactical Fighter di Soesterberg, Belanda. Selama di Eropa, Winebrenner menjadi instruktur Tactical Leadership Program (TLP) dengan demikian, ia memiliki kesempatan merasakan terbang dengan dua pesawat paling canggih di dunia ini.Winebrenner bahkan juga sering terbang dengan F-16 yang digunakan oleh beberapa angkatan udara Eropa selain CF 18 Hornet Kanada.
Lalu apa pendapat Winebrenner. Kita simak satu persatu.
Comments are closed