Pakistan Aeronautical Complex (PAC) masih belum mau mengungkap siapa pembeli pertama dari pesawat tempur JF-17 Thunder yang dibangun bersama China. Namun mereka memastikan pemasaran pesawat mesin tunggal itu berjalan dengan baik.
“Kontrak sudah ditandatangani, tapi kami akan menyerahkan kepada pelanggan untuk mengumumkannya pertama,” kata Marsekal Javaid Ahmed dari PAC di ajang Dubai Airshow. “Ada banyak kepentingan di negara-negara berkembang. Saya pikir hampir semua negara-negara berkembang tertarik untuk melihat di JF-17,” katanya sebagaimana dikutip Flightglobal Senin 9 November 2015.
Dia mengatakan klien potensial ada di tiga kelas yakni negara-negara yang telah bernegosiasi, negara yang telah mengevaluasi dan mereka yang baru menunjukkan minat.
JF-17 merupakan pengembangan bersama antara PAC dan China Avic dan didukung oleh mesin Klimov RD-93 buatan Rusia.
Salah satu kekuatan dari program, menurut Ahmed, adalah bahwa Pakistan memiliki akses penuh ke JF-17, yang memberikan fleksibilitas yang signifikan dalam menyesuaikan jet untuk kebutuhan pelanggan.
“Kami memiliki kemampuan untuk melakukan semua pemrograman dan bisa mengintegrasikan senjata yang mereka miliki. Anda tidak harus pergi ke China,” katanya.