Lockheed Diminta Pertahankan Kemampuan F-15 Arab
F-15 Arab Saudi

Lockheed Diminta Pertahankan Kemampuan F-15 Arab

saudi

Angkatan Udara AS memberikan kontrak kepada Lockheed Martin senilai US$263 juta untuk mempertahankan sensor suite F-15 Arab Saudi.

Dalam pernyataannya Minggu 8 November 2015, Lockheed mengatakan sesuai dengan kontrak, mereka akan bermitra dengan perusahaan Saudi Advanced Electronics Company (AEC)  untuk meningkatkan kemampuan sensor suite di armada F-15 Royal Saudi Air Force. Program ini terdiri dari pemasangan dan upgrade Sniper Advanced Targeting Pods yang menyediakan kemampuan udara ke udara dan udara ke darat. Selain juga dengan LANTIRN Extended Range navigation pods dan Infrared Search and Track (IRST) systems.

“Lockheed dan AEC akan melakukan pemeliharaan ATP dan LANTIRN ER serta upgrade LANTIRN ER, di fasilitas di Arab Saudi,” kata  Paul Lemmo, vice president of fire control and SOF CLSS programs  kepada Defense News Senin 9 November 2015.

Kesepakatan itu merupakan bagian dari dorongan yang kuat Lockheed untuk menjual pods Sniper ke dunia internasional.

“Kami melihat banyak peluang tidak hanya di kawasan Timur Tengah tetapi di seluruh dunia,” kata Lemmo. “Di mana pun Anda memiliki pesawat generasi keempat Anda biasanya akan memiliki pod penargetan eksternal, dan Sniper targeting pod adalah benar-benar pod yang dominan di seluruh dunia untuk menargetkan target udara dan darat.”

Selama acara, Lockheed mencari untuk pitch pod Sniper ke negara-negara Teluk lainnya yang terbang pesawat generasi keempat, kata Lemmo.

Saat ini Sniper digunakan oleh sebagian besar pesawat AS, termasuk F-15, F/A-18, B-1, B-52, A-10, serta F-2 Jepang. Lockheed juga bekerja sama dengan Dassault untuk mempertimbangkan integrasi pada Rafale, dan juga BAE untuk mengintegrasikan ke Typhoon.