China percaya diri memamerkan jet tempur siluman FC-31 pada Dubai Air Show yang dibuka Minggu 8 November 2015. Ini adalah pertama kalinya Aviation Industry Corporation of China (AVIC) memamerkan FC-31 tersebut, juga dikenal sebagai J-31 di luar negeri, meskipun pesawat prototipe terbang pada Zhuhai Air Show di China tahun lalu. Pesawat tempur dengan kode “J” diperuntukkan khusus untuk China sementara “FC” untuk ekspor.
FC-31 disebut-sebut akan menjadi alternative bagi negara yang ingin memiliki pesawat tempur generasi kelima tetapi tidak bisa membeli F-35 entah karena pembatasan Amerika atau karena harga yang terlalu mahal. Tetapi sejauh ini belum ada satu negara pun yang memastikan untuk mengakuisi pesawat tersebut. Dua negara yang disebut-sebut menjadi pembeli potensial adalah Iran dan Pakistan.
FC-31 yang mirip dengan F-35 adalah pesawat yang dirancang untuk bisa menghindar dari deteksi radar “Hal ini sesuai tuntutan lingkungan medan perang masa depan,” kata Manajer Proyek AVIC Lin Peng kepada wartawan.
Peng mengklaim pesawat ini memiliki kemampuan yang akan memberikan tingkat kesadaran situasional maksimal kepada pilot. Hal ini karena JF-31 dilengkapi dengan radar canggih, kemampuan manuver yang tinggi, dan multi-spektrum rendah observability. “Pesawat ini dilengkapi dengan mesin twin buatan China, bukan mesin RD-93 Rusia yang digunakan pada pesawat prototip sebelumnya,” katanya sebagaimana dikutip Defense News.
FC-31 juga akan mampu membawa Small Diameter Bomb, serta berbagai rudal dipandu.
Pesawat uji telah terbang selama lebih dari dua tahun dan . AVIC berencana melakukan penerbangan pesawat produksi pertama pada tahun 2019, dengan kemampuan operasional awal dijadwalkan untuk 2022 dan akan beroperasi di Angkatan Udara China secara penuh pada 2024.
Namun Peng tidak mau menyebutkan berapa pesawat yang telah diperintahkan oleh Angkatan Udara China.
