Kepala Rostec Sergey Chemezov mengatakan bahwa Rusia tengah mengadakan pembicaraan dengan Mesir terkait kemungkinan pengiriman sistem rudal anti-balistik Antey-2500 dan sistem rudal permukaan ke udara Buk.
“Hari ini kita sedang mempertimbangkan kemungkinan memberikan sistem rudal Antey-2500 dan Buk ke Mesir negosiasi terus dilakukan,” kata Chemezov selama Dubai Airshow sebagaimana dikutip Ria Novosti Minggu 8 November 2015.
S-300VM Antey-2500 (penyebutan NATO SA-23 Gladiator). Ini adalah sistem pertahanan udara Rusia yang dikembangkan dari sistem rudal S-300 yang mencapai target pada jarak hingga 125 mil dan pada ketinggian hingga 18 mil.
Sedangkan aistem rudal 9K37 Buk (SA-11 Gadfly atau SS-17 Grizzly tergantung pada modifikasi) dikembangkan oleh Uni Soviet dan sedang dimodifikasi oleh Rusia. Sistem ini dirancang untuk menembak pesawat, rudal jelajah dan kendaraan udara tak berawak. Sistem ini bisa mencapai target pada jarak hingga 30 mil dan pada ketinggian hingga 15 mil.
