Udara dan Laut
Para awak telah memberikan gambaran berharga bagi NATO khususnya dalam misi pengamanan udara Baltik. Seluruh pandangan mata-mata tua itu menatap ke Timur. Tidak hanya memantau gerakan udara, peralatan radar AWACS mereka juga mampu mendeteksi gerakan di laut.
Sensor sangat peka pada kedua sisi badan pesawat memindai radar dan radio sinyal. Misi terbang di atas Polandia dan Rumania, keduanya anggota NATO. “Ini menggambarkan perubahan lain yang terjadi di dalam Komponen E-3A selama beberapa tahun terakhir; personil dari anggota NATO baru menemukan cara mereka ke Geilenkirchen.
Pengetahuan taktis didapat dari berkumpul di sini. Itu tugas saya untuk mendapatkan yang terbaik dari mereka,” kata Van Leeuwen.
Rutin
Jadwal terbang setiap hari di Geilenkirchen dilakukan dengan sejumlah misi. Salah satunya pengisian bahan bakar udara-ke-udara dengan bantuan kru tanker KC-135R dari US Air National Guard.
Seperti pada 18 Maret 2015, E-3A dengan call sign ‘NATO 04’ denmgan mesin tua Pratt & Whitney TF33-turbofan terbang ke wilayah Jerman Utara untuk rendezvouz dengan ‘Esso 76’, sebuah KC-135R yang diterbangkan oleh kru dari 185th Air Refueling Wing from Sioux City, Iowa.
Pengisian bahan bakar udara memungkinkan E-3A untuk tetap melayang-layang di udara dalam waktu lama.
“Memang benar mesin E-3A tua dan berisik. Kami mengeluarkan banyak suara dengan juga beroperasi dari Orland di Norwegia, Trapani di Italia, Aktion di Yunani dan Konya di Turki yang juga dengan menggunakan AAR.
“Tidak ada rencana mengganti mesin E-3A. Ini tidak hanya melibatkan mesin baru, tetapi juga penguatan sayap, dan karena itu dianggap terlalu mahal. Semua E-3A berusia lebih dari 30 tahun, namun tetap dalam kondisi sangat baik,” tambah Van Leeuwen