Berapa dana yang dihabiskan Amerika Serikat untuk melakukan serangan ke ISIS di Suriah dan Irak? Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Timur Dekat Anne W. Patterson mengungkapkan di depan Kongres mengatakan dalam sehari biaya yang harus dikucurkan mencapai US$ 8 juta atau sekitar Rp108 miliar (dengan kurs Rp13.500). Hal itu diungkapkan Anne dalam penjelasannya di depan Kongres Rabu 4 November 2015. Tetapi angka ini hanya rata-rata saja karena biaya yang dikeluarkan setiap hari tidak sama.
Sebagaimana dikutip Ria Novosti Kamis 5 November 2015, jumlah ini juga akan meningkat setelah Gedung Putih memutuskan untuk memperluas kehadiran militernya di Suriah. Pada hari Jumat, pemerintahan Obama mengumumkan bahwa sekitar 50 personel pasukan khusus akan tiba di Suriah untuk melatih, dan memberikan nasihat serta membantu pasukan pemberontak untuk berjuang melawan ISIS.
Jumlah ini jauh di atas yang harus dikeluarkan Rusia. Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Eropa dan Eurasia Victoria Nuland juga di depan Kongres mengatakan biaya kampanye Rusia di suriah diperkirakan hanya menghabiskan antara US$2 juta-4 juta (sekitar Rp27 miliar-Rp54 miliar) setiap harinya.
Anehnya, dalam jumlah serangan, Moskow menurutnya justru lebih banyak dibandingkan Amerika yakni delapan kali lebih banyak dibandingkan Amerika.
Koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara terhadap sasaran ISIS di Suriah sejak September 2014 meski tanpa izin dari Damaskus. Sementara Rusia memulai serangan pada akhir September 2014 dengan menempatkan sedikitnya 30 pesawat di dalam Suriah.