Falcon Paling Lelah, Diuji Hingga 27.700 Jam Terbang
USAF

Falcon Paling Lelah, Diuji Hingga 27.700 Jam Terbang

Tes ketahanan F-16
Tes ketahanan F-16

Lockheed Martin telah menguji kekuatan struktural dari F-16C Block 50 dengan tes setara lebih 27.700 jam terbang. Inilah Falcon terlelah yang pernah ada karena menjalani uji yang sangat berat.

Perusahaan mengatakan pengujian stres dan kelelahan skala penuh dilakukan di fasilitas uji ketahanan di Fort Worth, Texas. Tes yang diakhiri Juli setelah mencapai 27,713 jam terbang. Selanjutnya pesawat akan dibongkar untuk melihat titik-titik mana saja yang ada penyimpangan struktural.

Sebagaimana dikutip situs resmi Lockheed Rabu 4 November 2015, pengujian ekstensif ini memungkinkan insinyur Lockheed untuk mengembangkan peta jalan guna menjaga F-16 Blok 40 dan Blok 52  untuk tetap operasional di luar batas yang telah ditentukan yakni 8,000 jam terbang.

Angkatan Udara AS berencana untuk memperpanjang operasi sekitar 300 F-16C / D karena Lockheed F-35 akan datang jauh lebih lambat dari dugaan semula. Lockheed juga mencari operator lain untuk memperpanjang usia F-16 yakni di Taiwan dan Korea Selatan.

Membuat peta jalan memperpanjang usia F-16 juga dilakukan setelah Lockheed melakukan tes terbang pertama dari konfigurasi F-16V yang merupakan varian paling canggih di Fort Worth, Texas. Pesawat yang membawa radar APG-83 buatan Northrop Grumman  ini sedang ditawarkan kepada sejumlah negara baik dalam bentuk pesawat baru atapun upgrade  dari pesawat yang ada.

Lockheed terus memproduksi F-16 meski pada tingkat yang sangat rendah saat ini. Baru-baru ini mereka mengirimkan batch terakhir 4 F-16 Block 52 ke Mesir. Empat pesawat tiba di Kairo Barat AFB pada tanggal 29 Oktober dan telah segera diintegrasikan ke Angkatan udara. Empat pesawat ini menambah delapan yang disampaikan pada bulan Juni setelah Pemerintahan Obama mencabut larangan terhadap pengiriman peralatan militer ke Kairo.

Irak juga terus menerima pesawat dan Lockheed yang mengharapkan untuk menerima perintah lebih lanjut untuk mempertahankan jalur produksi hingga 2017.