Dua pesawat tempur masing-masing milik Rusia dan Amerika melakukan kontak komunikasi di langit Suriah. Hal ini sebagai tes terkait protokol pengamanan terbang yang telah disepakti oleh kedua belah pihak beberapa waktu lalu.
Menurut pernyataan Pentagon tes berlangsung sekitar tiga menit di langit selatan Suriah. “Tes ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa mode komunikasi yang digunakan tidak akan selama pertemuan yang tidak direncanakan,” kata pernyataan Pentagon sebagaimana dikutip BBC Selasa 3 November 2015.
Sementara seorang pejabat senior militer Rusia mengatakan tes dirancang untuk untuk melatih awak serta layanan untuk menghindari insiden terbang terlalu dekat dan berbahaya”.
Pada bulan September, Rusia mulai melakukan serangan udara terhadap pemberontak di Suriah. Sebelumnya Amerika dan sejumlah sekutunya juga melakukan hal yang sama. Hal ini menjadikan kekhawatiran akan ada pertemuan tidak terencana antara pesawat Rusia dan Amerika. Beberapa kali pesawat Rusia juga telah terbang dekat ke jet tempur Amerika untuk melakukan kontak visual. Termasuk juga menguntit drone Predator di atas Suriah. Setelah kejadian itu Amerika memutuskan untuk membatalkan semua misi serangan jika mendeteksi keberadaan pesawat Rusia.
