Jepang
Kuda hitam dalam daftar ini adalah Japan Air Self Defense Force (JASDF). Jepang yang memiliki lebih dari 300 jet superioritas udara dan multirole. Sesuai politik Jepang Angkatan Udara juga lebih pada strategi pertempuran defensif. Pertama dan terpenting adalah misi pertahanan udara: Jepang mengingat dengan baik apa yang terjadi terakhir kali kehilangan superioritas udara atas Kepulauan Home.
Pilot Jepang juga berlatih serangan darat terhadap invasi pasukan di wilayah Jepang. Pilot Jepang yang terlatih dan dihormati oleh rekan-rekan mereka. Pilot Jepang secara rutin menghadiri latihan Angkatan Udara AS Red Flag. Mereka juga lihai melakukan pencegatan pesawat asing yang mendekati wilayah udara Jepang. Pada semester pertama 2014 mereka telah melakukan 533 pencegatan terhadap berbagai pesawat Rusia dan Cina.
Jepang membeli hanya jet superioritas udara terbaik dari Amerika Serikat, setelah membeli 223 F-15J satu kursi dan varian DJ dua kursi pada 1980-an mereka ingin menggantinya F-22 Raptor. Namun AS melarang pesawat itu dimiliki negara lain.
Jepang sekarang sudah siap untuk mendapatkan 42 F-35A Joint Strike Fighters. Jepang juga melanjutkan pengembangan proyek pesawat tempur F-3 adat untuk menggantikan F-15, dengan asumsi bahwa lini pertama jet tempur Amerika pada masa mendatang akan terlarang. Sementara itu, F-15J dan F-2 menerima upgrade untuk meningkatkan kemampuan mereka udara-ke-udara.
Untuk memberikan kemampuan peringatan dini, serta komando dan kontrol, Jepang memiliki armada bersumber pesawat Amerika. Jepang memiliki empat E-767 pesawat peringatan dan sistem kontrol pesawat, dan 13 E-2C Hawkeye pesawat peringatan dini udara. Mereka juga berencana untuk mendapatkan E-2D Hawkeyes untuk membantu mengatasi meningkatnya jumlah penyadapan udara. (VIT)
Sumber: National Interest