Rusia
Pembubaran Uni Soviet meninggalkan sebagian besar kekuatan udara Soviet di tangan negara Rusia. Secara keseluruhan, Rusia memiliki 1.500 pesawat tempur dan 400 helikopter militer. Sebagian besar pesawat ini, bagaimanapun, adalah tua dan telah tidak telah secara substansial ditingkatkan, juga konsisten dilayani. MiG-29, Su-27 dan MiG-31 yang digunakan pada era perng dingin.
Meskipun Angkatan Udara Rusia tidak mengontrol kekuatan nuklir negara, mereka mengendalikan pembom nuklir strategis, termasuk penuaan pembom Tu-95 “Bear”, Tu-22 “Backfire” dan Tu-160 “Blackjack”
Angkatan Udara Rusia akhirnya memasuki masa modernisasi berkelanjutan, dengan jet tempur baru. Salah satunya Su-35, pesawat tempur baru yang menggabungkan kelincahan dan fleksibilitas dari pesawat legendaries Su-27 Flanker dengan teknologi baru, mutakhir, memasuki layanan dalam jumlah terbatas.
Kontraktor pertahanan Rusia saat ini juga bekerja pada T-50 / PAK-FA yang akan jadi pesawat generasi kelima pertama Rusia. Angkatan Udara Rusia baru-baru ini telah mengadopsi peran profil tinggi sebagai Presiden Vladimir Putin gemeretak saber, terbang misi yang luas dekat NATO, Swedia dan Jepang wilayah udara. Misi ini terutama dirancang sebagai demonstrasi kekuasaan Rusia.
