Lahirnya Pertahanan Aktif
Perang Yom Kippur menjadi ajang penggunaan pertama amunisi presisi-dipandu secara ekstensif dalam pertempuran antara tentara konvensional. Hasilnya sangat menghancurkan. Semua kendaraan Israel, Mesir, dan Suriah hancur jauh melampaui tingkat yang diharapkan. Penggunaan rudal anti-tank Mesir dan rudal permukaan-ke-udara di Suez terbukti sangat mengganggu Israel.
Meskipun Israel akhirnya mengepung Mesir, konflik menunjukkan bahwa keseimbangan teknologi militer telah bergeser untuk mendukung pertahanan taktis. Selama beberapa tahun ke depan, Angkatan Darat AS merivisi total doktrin militer mereka ke dalam apa yang dikenal sebagai “Pertahanan Aktif.” Active Defense  dibayangkan dengan mengarahkan lapis baja ujung tombak Soviet ke posisi blocking semi-stasioner, di mana amunisi presisi-dipandu akan semakin gampang menerkam dan mematikan.