The political week, sebuah acara rutin tahunan Swedia yang digelar pada bulan Juli 2015 lalu ternyata sempat digegerkan dengan pergerakan dua pemebom Rusia yang disebut melakukan serangan simulasi ke Swedia.
Ketika semua politisi dari semua pihak sedang berkumpul di pulau Gotland Visby, dua pembom Rusia terbang langsung mengarah ke pangkalan angkatan laut utama Swedia Karlskrona dan terbang sangat dekat dengan Pulau Gotland. “Ini tindakan yang sangat agresif agresif,” tulis koran ternama Swedia Dagens Nyheter (DN) mengutip seorang perwira intelijen Swedia pada 1 November 2015.
Menurut DN informasi baru menunjukkan bahwa dua pembom Tu-22M3 Backfire langsung terbang ke arah Karlskrona pada tanggal 4 Juli 2015, setelah lepas landas dari sebuah pangkalan udara di daerah Kaliningrad. Pembom Rusia mengubah arah hanya 15 sampai 30 detik sebelum memasuki wilayah udara Swedia. Mereka dicegat oleh dua F-16 Denmark dan dua JAS 39C Gripen Angkatan Udara Swedia.
Backfire kemudian menuju utara Gotland dan melewati sekitar pulau strategis di timur wilayah teritorial. Di tempat ini hampir semua politisi Swedia sedang berkumpul untuk hari-hari terakhir dari acara politik tahunan. Sebelumnya Departemen Pertahanan Swedia telah menyebutkan insiden itu tetapi tidak secara rinci.
Swedia dan Finlandia telah memperkuat kerja sama mereka dengan NATO, yang menyebabkan protes baik politik dan militer dari Moskow. Meski belum meminta secara resmi pemerintah Finlandia baru-baru memerintahkan untuk dilakukan penelahaan pro dan kontra jika menjadi anggota NATO untuk membuat keputusan yang lebih mendasar untuk bergabung atau tidak bergabung pada tahun 2016.
