Tugas Typhoon Masih Panjang, Harus Mampu Kalahkan Rafale

Tugas Typhoon Masih Panjang, Harus Mampu Kalahkan Rafale

Rafale
Rafale

Royal Air Force dan angkatan udara Italia berencana mempensiun Tornado mereka pada 2019 dan 2020, sedangkan angkatan udara Jerman akan mulai mentransfer peran Tornado ke Typhoon pada 2016.

Tiga negara ini akan terus bergantung pada Eurofighter untuk menjadi inti dari kekuatan tempur mereka sampai setidaknya 2030 sampai F-35 sepenuhnya bisa masuk layanan. Kecual Jerman, yang sampai saat ini tidak berniat untuk membeli F-35.

“Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana guna mendapatkan hasil maksimal dari platform yang sangat mampu ini dalam lingkungan operasi masa depan di mana AS semakin melihat pesawat generasi kelima sebagai standar masuk perang,” lembaga ini menambahkan.

Paper itu juga mencatat bahwa Rafale saat ini lebih matang karena memiliki radar active electronically scanned array  untuk membantu mreka dalam sistem penembakan rudal. Tetapi paper itu juga menyebut Typhoon saat ini “belum mencapai potensi penuh”.

“Mengingat kinerja dasar badan pesawat  dan kemampuan yang signifikan pada kontrak untuk penyebaran operasional pada tahun 2020 maka Typhoon harus melampaui Rafale dalam banyak hal,” catat paper itu.