Berbagai spekulasi tentang jatuhnya pesawat Rusia di Sinai muncul. Salah satunya pesawat ditembak jatuh oleh kelompok garis keras yang ada di wilayah tersebut. Sejumlah kelompok disebut juga berafiliasi dengan ISIS.
Namun Ria Novosti mengutip sejumlah sumber keamanan Mesir menyebutkan tidak ada indikasi bahwa pesawat ditembak jatuh. Sinai Mesir Utara adalah rumah bagi pemberontakan garis keras dalam dua tahun trakhir dan militan yang berafiliasi dengan ISIS yang telah membunuh ratusan tentara dan polisi.
Sedangkan Airbus melalui akun Twitter-nya mengaatakan mengakui adanya berbagai spekulasi tersebut.
“Kami menyadari laporan media sekarang akan menilai situasi. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut segera setelah tersedia,” tulisnya.
Laporan awal tentang pesawat bertentangan. Kepala pusat lalu lintas udara Mesir mengatakan pesawat itu aman dan menuju Turki.
Namun juga dilaporkan sebelum jatuh pilot menginformasikan pengontrol lalu lintas udara ada kesalahan teknis setelah take-off dan meminta perubahan rute, seorang sumber di bandara Sharm el-Sheikh mengatakan RIA Novosti
