Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama akan mengerahkan pasukan darat buat memerangi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.
Reuters mengutip pernyataan pejabat keamanan Amerika yang menyatakan pasukan khusus yang akan dikirimkan itu jumlahnya tidak akan lebih dari 50 personel.
Seorang pejabat mengatakan Obama akan mengirimkan sekitar 20-30 personel.
Pengiriman pasukan itu adalah bagian dari misi pelatihan dan bantuan bagi para kelompok pemberontak dalam memerangi ISIS.
Russia Today melaporkan, Jumat 30 Oktober 2015 Obama akan mengumumkan keputusannya itu pada Jumat waktu Amerika atau Sabtu besok waktu Indonesia.
Sebelumnya Obama sudah mengatakan tidak akan menurunkan pasukan darat ke Suriah dan hanya mengirimkan bantuan lewat serangan udara.
Jika pasukan Amerika benar-benar diturunkan di Suriah maka itu akan menjadi pertama kalinya pasukan Negeri Paman Sam menginjakkan kaki di Suriah. Namun pejabat Amerika mengatakan pasukan khusus itu tidak akan terlibat langsung dalam peperangan di garis depan.
Rencana mengerahkan pasukan darat di Suriah ini akan makin memperkeruh suasana dan membuat konflik Suriah kian rumit lantaran Rusia dan Iran sudah meningkatkan bantuan militer kepada pasukan rezim Basyar al-Assad.
Rusia sejak bulan lalu sudah melancarkan serangan udara ke Suriah dengan menargetkan kelompok ISIS. Namun serangan itu juga menghantam pasukan pemberontak anti-Assad yang didukung oleh Amerika.
Menurut pejabat Amerika, pasukan darat itu nantinya akan diturunkan ke wilayah yang sudah dikuasai pemberontak di Suriah.
Sedangkan menurut laporan CNN, pasukan darat itu akan ditempatkan di wilayah kekuasaan Kurdi di sebelah utara Suriah.