Pesawat tempur tak dikenal menggempur beberapa kubu ISIS di Kota Sirte, Libya, Kamis 29 Oktober 2015. Sirte, kota pantai yang terletak sekitar 450 kilometer di sebelah timur Ibu Kota Libya, Tripoli, tahun lalu jatuh ke dalam kekuasaan kelompok Libya yang berafiliasi pada IS.
Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Xinhua, belum ada pihak yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu, tapi beberapa pengulas berspekulasi serangan tersebut dilancarkan oleh Militer Nasional Libya.
Libya, penghasil minyak utama di negara Afrika Utara itu, telah menghadapi proses politik yang rusuh setelah pemimpinnya, Muammar Gaddafi, digulingkan selama kerusuhan politik 2011.
Negara tersebut kini menghadapi kebuntuan akibat pertikaian antara militer pro-sekuler dan gerilyawan sehingga mengakibatkan kevakuman keamanan, yang menciptakan peluang bagi pertumbuhan fanatisme di dalam negeri.
