Amerika Serikat menyatakan serangan terkini Rusia di Suriah telah menyebabkan serentetan kerusakan, termasuk di rumah sakit, seperti yang dilaporkan lembaga swadaya masyarakat namun dibantah Rusia.
“Kami memiliki keterangan meyakinkan bahwa serangan pesawat militer Rusia mengenai rumah sakit,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby kepada wartawan.
Pada Kamis, Rusia menyebut tidak benar laporan lembaga hak asasi Inggris berpusat di Suriah. Kelompok pengawas mengatakan 13 orang, termasuk petugas kesehatan, terbunuh dalam serangan udara Rusia pada 20 Oktober terhadap rumah sakit terbuka, yang dijalankan Masyarakat Kesehatan Suriah-Amerika di Provinsi Idlib.
Masyarakat medis yang mengoperasikan beberapa fasilitas kesehatan di Suriah juga menuduh Rusia melakukan sembilan serangan udara yang menghantam lima rumah sakit atau klinik terbuka di area yang dikuasai pemberontak, dan telah menewaskan warga sipil serta personel kesehatan.
“Kami juga memiliki informasi lain yang meyakinkan kami bahwa target Rusia tidak hanya difokuskan ke kelompok Negara Islam (IS), namun telah mengakibatkan kerusakan beruntun termasuk korban sipil dan infrastruktur publik,” kata Kirby Jumat 30 Oktober 2015.
Meskipun begitu, ia tidak menjelaskan secara spesifik dan menolak mengatakan apakah informasi yang disebutkannya diperoleh langsung dari Rusia.
Pasukan Rusia dan AS melakukan operasi militer di wilayah udara Suriah dan saling bertukar informasi untuk menghindari kecelakaan udara. Rusia memulai kampanye udara di Suriah pada 30 September untuk mendukung sekutunya, Presiden Bashar al-Assad.
Lebih dari 250 ribu orang tewas dalam perang Suriah yang dimulai pada Maret 2011, disusul dengan tindakan kekerasan yang berdarah-darah sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan Assad.