Pesawat-pesawat tempur Rusia yang dikirim ke Suriah yang melakukan serangan dengan kecepatan tinggi disebut kemampuannya mulai menurun. Hal ini salah satunya karena kondisi alam yang keras.
Seorang pejabat senior pertahanan Amerika seperti dikutip Defense News Senin 26 Oktober 205 mengatakan hampir sepertiga dari pesawat serangan Rusia dan setengah dari pesawat angkut sudah digrounded. Kondisi gurun yang keras dan kurangnya peralatan serta kru menjadi penyebab masalah tersebut.
Pejabat yang tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka tentang masalah-masalah intelijen yang sensitif itu mengatakan Rusia tampaknya mengalami kesulitan beradaptasi dengan kondisi alam gurun yang berdebu. Dan jumlah serangan udara mereka telah dilakukan dengan sangat tinggi.
“Dengan kekuatan dikerahkan, itu tingkat mengerikan,” kata Richard Aboulafia, analis penerbangan di Teal Group, sebuah perusahaan konsultan kedirgantaraan.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan pesawat tempur, termasuk yang sangat canggih yakni Su-34 Fullback dan Su-30SM serta, helikopter dan pasukan ke basis dekat Latakia, Suriah, pada bulan September. Selain itu, setidaknya selusin pesawat transport telah ditempatkan di sana.
“Mereka bisa memiliki prosedur operasi yang buruk, pasokan suku cadang dan kru dukungan yang tidak memadai,” kata Aboulafia.
Pengalaman Rusia dalam mengerahkan pasukan jarak jauh tidak bisa disamakan ketika negara tersebut melakukan kampanye di negara dekat seeprti Ukraina dan Georgia.
“Banyak yang diperlukan terutama logistik dalam perang seperti ini,” kata Aboulafia. “Banyak pengalaman yang dibutuhkan. Mereka tidak punya banyak.”
David Deptula, seorang pensiunan bintang tiga jenderal Angkatan Udara yang memimpin perang udara dalam Operasi Badai Gurun, mengatakan batas untuk pesawat tempur Amerika di zona tempur harus di atas 90%. Tingkat kesiapan 70% untuk pesawat tempur Rusia tidak mengherankan, kata dia, karena mereka tidak memiliki pengalaman mengerahkan dan terbang dengan jet dalam jumlah terbatas. Dia menyebut tingkat keseiapan mereka untuk pesawat kargo, “cukup rendah.”