Israel akan Menyulap Tejas Jadi Jet Tangguh

Israel akan Menyulap Tejas Jadi Jet Tangguh

Tejas
Tejas

Angkatan Udara India beberapa waktu lalu memutuskan untuk melanjutkan pembangunan pesawt tempur ringan (LCA) Tejas dan berencana untuk membeli lebih dari 100 pesawat yang mengalami banyak masalah dan penundaan dalam pengembangannya. Sebanyak 100 pesawat akan disebut Standard of Preparation-2018 (SoP-18) dan akan diterima mulai 2018-2019.

Kenapa India mengambil langkah berani itu mengingat kualitas Tejas masih dipenuhi banyak masalah. Jawabannya adalah Israel telah masuk untuk membesut pesawat itu menjadi jet tempur kelas dunia yang akan sulit untuk dilawan.

Kunci kemampuan pertempuran Tejas SoP-18 terletak pada radar active electronically scanned array (AESA)  yang akan dikembangkan Israel bersama India. Keputusan inilah yang menentukan IAF akhirnya setuju untuk membeli 100 SoP-18 dari Hindustan Aeronautics Ltd (HAL), selain 20 Tejas Mark I yang sudah ada dalam pesanan.

Seperti dilaporkan Business Standard Senin 26 Oktober 2015 HAL juga akan melengkapi Tejas SoP-18 dengan kemampuan pengisian bahan bakar di udara dan sebuah “self-protection jammer” (SPJ) di bawah sayap pesawat tempur.

Namun, radar AESA yang paling meraih perhatian IAF karena sejauh ini belum ada pesawat tempur India, Pakistan dan China yang memiliki kemampuan ini.

Radar AESA memang jauh lebih unggul dibandingkan radal manual di mana antena digerakkan secara manual untuk memindai langit guna mencari target musuh. Sementara radar AESA, pemindaian dilakukan secara elektronik sehingga bisa beralih dari satu sasaran ke sasaran lain dengan cepat dan bersamaan. Dengan menggunakan radar AESA mereka bisa secara bersamaan memindai target, memandu radar serta melakukan jamming ke radar lawan.

Dalam hal pembangunan radar AESA untuk Tejas, Elta Israel akan memasang radar AESA ELM-2052. Untuk mempermanis kesepakatan, Elta menawarkan bersama-sama dengan HAL pada versi perbaikan dari ELM-2052.