Rudal jelajah Kalibr Rusia yang mengagetkan dunia ketika melakukan serangan ke Suriah dari jarak 1.500 km ternyata masih bisa mencapai jarak yang lebih panjang lagi. Rudal ini disebut bisa menghantam target pada jarak 2.000 km.
“Kisaran tergantung pada target, apakah itu darat atau laut, juga pada rute rudal dan hambatan di darat yang membutuhkan jalur berputar. Tetapi secara total jangkauan bisa 2.000 km,” kata Laksamana Viktor Kochemazov chief of the Navy’s combat training department kepada wartawan, Sabtu 24 Oktober 2015.
Dia menambahkan bahwa persenjataan kuat telah diuji dan diekspor ke luar negeri. Versi ekspor disebut rudal “Club”. Sistem rudal tersebut saat ini dalam pelayanan operasional di Vietnam dan India.
Sistem rudal jelajah yang digunakan dalam pertempuran pada tanggal 7 Oktober, ketika kapal Gepard kelas Dagestan yang berada di laut Kaspia dan tiga korvet Angkatan Laut Rusia lainnya diluncurkan 26 rudal jelajah Kalibr untuk menghantam 11 sasaran di Suriah sebagai bagian kampanye pemboman udara Rusia.
Rudal menempuh perjalanan 1.500 km (932 mil) melalui ruang udara Iran dan Irak dan memukul di target di provinsi Raqqa dan Aleppo yang dikuasai ISIS serta provinsi Idlib yang dikendalikan oleh Front al-Nusra yang merupakan cabang al-Qaeda.
