Lawan Pesawat, ISIS Gunakan Bom Kondom

Lawan Pesawat, ISIS Gunakan Bom Kondom

[youtube id=”YRrnYUqZfFQ” width=”600″ height=”340″ position=”left”]

Kelompok garis keras mengggunakan kondom yang diisi dengan bahan peledak untuk dijadikan sebagai senjata antiudara. Kondom-kondom ini diisi dengan gas yang menjadikannya terbang serta membawa bahan peledak yang diharapkan bisa sebagai ranjau bagi pesawat yang terbang rendah menyerang mereka.

Hal ini terungkap dari sebuah video yang dirilis oleh kelompok ISIS di Suriah, meski sebagian menyebut itu dilakukan oleh Front Nusra.

“Kondom ini diisi dengan gas yang lebih ringan dari udara, dan memiliki bahan peledak yang terikat. Kemudian bisa terbang. Bahannya yang transparan menjadikan mereka tidak terlihat. Dalam video itu sendiri, kita melihat satu balon meledak sebelum waktunya dan balon ini tidak bisa dikendalikan, ” kata  Kelsey Atherton dari Popular Mechanics.

Atherton selanjutnya menjelaskan bahwa militan ditampilkan, meskipun diklaim ISIS oleh situs pro-Rusia yang diposting video, lebih mungkin bagian dari al-Nusra berdasarkan lokasi mereka seharusnya.

Penggunaan bom balon  bukan hal yang baru. Jepang pernah mengadopsi ide ini pada skala yang lebih besar dalam usaha yang sia-sia untuk menyerang pesawat AS selama Perang Dunia II. Balon-balon yang mengandung bahan peledak diterbangkan tetapi bisa dengan mudah dihindari pesawat dan juga tidak bisa dikendalikan arahnya.

Dan yang berbahaya ketika balon itu jatuh maka justru akan meledak dan membahayakan siapaun yang terkena.

Senjata peledak improvisasi telah menjadi menjadi komponen utama dari perang sipil Suriah sejak lama. Namun melepaskan bahan peledak secara acak ke udara jelas merupakan suatu langkah baru.