Lembaga pemantau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) Selasa 20 Oktober 2015 menyebutkan serangan udara Rusia di Suriah telah menewaskan 370 orang sejak dimulai pada 30 September.
Menurut perhitungan lembaga berkantor di London dengan mengandalkan jaringan lapangan untuk keterangan tersebut, rincian dari korban itu adalah 127 warga dan 243 gerilyawan penentang pemerintah dan 52 di antaranya anggota kelompok ISIS.
Di antara korban dari warga terdapat 36 anak-anak dan 34 perempuan, kata direktur SOHR Rami Abdul Rahman.
Moskow memulai serangan udara di Suriah pada bulan lalu dalam kerja sama dengan pemerintahan di Damaskus. Pada saat itu, mereka menyatakan bahwa sasaran utama bom pesawat tempur adalah IS dan kelompok “teroris” lain.
Namun demikian, sejumlah organisasi gerilyawan Suriah dan pendukungnya menuding Rusia juga membombardir kelompok moderat untuk memperkuat posisi rezim Presiden Bashar al Assad.
Rusia melakukan serangan udara di sejumlah provinsi negara tersebut, termasuk di antaranya adalah Provinsi Raqa yang secara “de facto” merupakan ibu kota IS.
Namun demikian, pesawat-pesawat tempur Rusia sebagian besar menarget beberapa provinsi tempat pasukan darat rezim pemerintahan Suriah juga melakukan serangan untuk mengusir gerilyawan oposisi yang bukan IS.