Komandan Angkatan Darat Amerika atau US Army di Eropa Letnan Jenderal Ben Hodges mengaku terkejut dengan dengan kapasitas Rusia untuk menyebarkan pasukannya ke Suriah dan memulai kampanye anti-teror di negara itu.
“Saya adalah salah satu dari orang-orang yang terkejut dengan langkah mereka di Suriah. Aku sudah menyaksikan mereka di Suriah dan saya tidak menyadari mereka memiliki kapasitas untuk bergerak dan bertindak ke Suriah, “kata Letnan Jenderal Ben Hodges dalam sebuah wawancara dengan Defense News Senin 19 Oktober 2015.
Dia tidak memperkirakan durasi serangan udara Rusia pada target di negara Suriah begitu cepat. Pada saat yang sama, ia mengakui bahwa Moskow, mungkin, memiliki potensi lebih besar dari yang ia bayangkan.
Pesawat tempur Su-25, Su-24M dan Su-34, dengan dukungan dari jet Su-30, meluncurkan serangan udara terhadap sejumlah target di Suriah mulai 30 September, menyusul permintaan dari Presiden Suriah Bashar Assad.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan bahwa kerangka waktu untuk kampanye Rusia di Suriah akan terbatas pada serangan tentara Suriah.
