Dua kekuatan udara terbaik di dunia yakni Rusia dan koalisi pimpinan Amerika terus menggempur sejumlah target di Suriah. Rusia melakukan 33 sorti dan menghantam 49 target ISIS di provinsi tersebut Suriah dari Idlib, Latakia, Damaskus, Aleppo, Hama
Sementara koalisi pimpinan AS melakukan 18 serangan udara di Suriah dan Irak dan menghancurkan infrastruktur dan personil ISIS.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Senin 19 Oktober 2015 serangan Suriah telah menghancurkan dua pusat komando teroris, 3 depot senjata, 2 bunker bawah tanah dan sejumlah target penting lainnya.
“Su-24 Fencer telah menghancurkan pusat komando Front Nusra di Suriah Idlib,” kata Juru Bicara Kementeraian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov sebagaimaan dikutip Sputnik Senin.
Sementara dua Su-25 telah menghancurkan sebuah kamp pelatihan utama ISIL di provinsi Latakia.
Di provinsi Aleppo, pesawat tempur Su-25 menghantam sebuah tempat produksi senjata ISIS. “Di provinsi Hama, sebuah bomber Su-34 meluncurkan bom dipandu terhadap fasiltas pengintaian tersembunyi di bawah tanah,” kata Konashenkov.
Sementara itu sebuah serangan koalisi pimpinan AS di dekat kota Suriah Manbij, pada 18 Oktober menghancurkan tiga kendaraan taktis ISIS, “Di Suriah, pasukan militer koalisi melakukan satu serangan dengan menggunakan pesawat tempur,” kata pernyataan Central Commando (CENTCOM).
Di Irak, koalisi melakukan 17 serangan udara di kota-kota di utara dan barat Baghdad, termasuk Ramadi dan Fallujah. Serangan memukul beberapa kendaraan ISIS, unit taktis dan posisi pertempuran, serta target infrastruktur lainnya.