Versi terbaru dari bom presisi dipandu KAB-250 Rusia akan segera selesai uji coba.
KAB-250 merupakan pengembangan lebih lanjut dari bom yang lebih besar KAB-500 PGM, yang membuat debut tempur pada bulan September di Suriah. Ada dua versi dari KAB 250 yakni versi dipandu laser dan versi dipandu satelit.
Sebagaimana dikutip Sputnik Minggu 18 Oktober 2015, bom ini mengusung prinsip “drop and forget” atau jatuhkan dan lupakan. Artinya setelah bom dilepas maka dia akan bergerak sendiri mencari target yang telah ditetapkan. Sementara pesawat bisa langsung terbang ke target lain atau keluar dari arena pertempuran.
Kenapa bisa seperti itu? Bom dipandu KAB-250 menggabungkan kemajuan terbaru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk pengalaman dari KAB-500 sebagai pendahulunya. Sistem bimbingan inersia mengarahkan bom menuju daerah sasaran. Dua sampai tiga kilometer dari target komputer komando yang ada di onboard mengaktifkan thermal homing head untuk memperoleh target yang ditunjuk.
Thermal homing head KAB-250 kemudian membandingkan gambar yang diperoleh dengan gambar referensi yang ditetapkan dalam memori sebelum dilepas, dan mengoreksi lintasan sehingga radius penyimpangan tidak melebihi tiga meter.
KAB-250 memiliki hulu ledak fragmentasi yang dirancang untuk menghancurkan material ringan, kendaraan berkulit tipis, dan instalasi musuh lainnya. Bom dapat dijatuhkan secara individu atau dalam salvoes.
KAB-250 memiliki panjang 10,5 kaki dan berat total 565 pon, dengan hulu ledak 365 pon dan ledakan 200-pon.
Memiliki desain ekor kompak dan dilengkapi dengan empat chord panjang, sayap rentang pendek untuk meningkatkan jangkauan luncurannya. Jatuh dari pesawat terbang dengan kecepatan 655-1,150 kaki per detik.
KAB-250 dapat digunakan di semua kondisi cuaca siang dan malam dengan lintasan yang berbeda dan kecepatan hingga kecepatan suara. Sayap aerodinamis memberikan kemampuan manuver yang tinggi dan jangkauan yang lebih luas.
